Review Buku "Mindset" karya Carol Dweck: Mengatasi Pola Pikir Negatif
![]() |
Sumber: Instagram |
Apabila kamu sering merasa memiliki pikiran negatif tentang diri sendiri, atau merasa kesulitan bangkit setelah menghadapi kegagalan, atau ingin memiliki ketahanan mental yang kuat agar tidak mudah terpengaruh oleh orang lain, maka pelajaran yang saya dapatkan dari buku "Mindset" ini sepertinya bisa diaplikasikan dengan baik dalam kehidupanmu.
Sebenarnya, saya sudah mendengar tentang buku "Mindset" ini beberapa bulan yang lalu. Sedikit banyak yang saya dengar dari temen bahwa buku ini membahas dua mindset yang dimiliki oleh setiap individu, yaitu fixed mindset dan growth mindset.
Penulis buku ini, Carol Dweck, adalah seorang profesor psikologi di Universitas Stanford di Amerika Serikat. Bidang risetnya mencakup motivasi, kepribadian, dan pengembangan diri. Buku "Mindset" ini merupakan hasil dari tiga puluh tahun penelitiannya. Jika kita membayangkan, 30 tahun adalah periode waktu yang lama sekali! Dedikasi yang luar biasa, bukan? Secara sederhana, buku ini membahas dua mindset yang membentuk perilaku kita, yaitu fixed mindset dan growth mindset.
Fixed mindset, atau yang bisa diartikan sebagai pola pikir statis, adalah pandangan di mana seseorang percaya bahwa keterampilan dan kecerdasan bersifat tetap dan tidak dapat ditingkatkan. Ini berarti bahwa keterampilan dan kecerdasan dianggap sebagai atribut bawaan dan tidak mungkin untuk ditingkatkan.
Sementara itu, growth mindset, atau pola pikir yang berkembang, adalah pandangan di mana seseorang percaya bahwa keterampilan dan kecerdasan bisa dibangun dan ditingkatkan. Artinya, seseorang tidak perlu memiliki bakat atau keistimewaan sejak lahir untuk dapat melakukan suatu hal. Yang penting adalah melalui proses, mereka bisa mencapai hal tersebut.
Kedua mindset ini sangat mempengaruhi cara kita bertindak dalam menghadapi situasi. Di dalam buku ini, penulis memberikan banyak contoh kasus untuk mengilustrasikan perbedaan perilaku orang dengan fixed mindset dan growth mindset. Ketika saya membaca buku ini, ternyata saya menyadari bahwa saya sering berpikir dengan menggunakan fixed mindset hahaha, yang pada akhirnya menghambat perkembangan saya sendiri.
Namun, penulis juga mengatakan bahwa dia sendiri dulunya memiliki fixed mindset dan bahwa mindset ini tidak bersifat genetik atau permanen. Artinya, kita memiliki potensi untuk mengubah mindset kita. Tidak semua orang memiliki hanya satu jenis mindset, tetapi campuran dari keduanya. Ini berarti bahwa kita memiliki ruang untuk mengubah proporsi mindset kita.
Dalam buku ini, penulis menyoroti bagaimana setiap individu memiliki campuran dari dua mindset ini. Penulis menjelaskan bahwa mengubah mindset adalah proses yang panjang, yang melibatkan kesadaran, pengamatan, pemberian nama pada mindset yang ada, dan mengajak mindset tersebut untuk berkembang bersama kita.
Menurut penulis, otak bekerja seperti otot. Semakin kita menantang pikiran kita, semakin kuat otak kita akan menjadi. Contohnya adalah belajar bahasa asing; awalnya mungkin sulit, tetapi seiring waktu, kita bisa menguasainya.
Penulis memberikan empat langkah untuk mengubah mindset kita. Pertama, kita harus menyadari apakah kita memiliki fixed mindset. Kedua, kita harus menyadari apa yang memicu pola pikir tersebut. Ketiga, memberi nama pada fixed mindset dan mengartikulasikannya sebagai entitas terpisah dari diri kita. Keempat, mengajak fixed mindset untuk ikut serta dalam perjalanan perkembangan kita.
Dalam buku ini, banyak contoh kasus disajikan untuk mendukung konsep-konsep ini. Meskipun buku ini berisi banyak contoh dan mungkin terasa monoton ketika menuju akhir, saya percaya bahwa hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa konsep-konsep tentang dua jenis mindset ini benar-benar terakar dalam pikiran kita. Buku "Mindset" juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh penerbit tertentu. Ayo kawan-kawan, mari kita ubah mindset kita!
Posting Komentar untuk " Review Buku "Mindset" karya Carol Dweck: Mengatasi Pola Pikir Negatif"